Kamis, 25 Februari 2010

CINTA SEJATI TAK PERNAH MATI

Hari ini mereka bertemu disatu tempat untuk makan siang bersama, mereka berbicang-bincang membicarakan masa lalu dengan senyum bahagia tersungging di wajah mereka. Tiba-tiba terdengar suara dari arah belakang Rina, "ayaaaahhhhh.....". Seorang anak kecil menghambur ke arah Reno, dibelakangnya ada seorang wanita cantik yang mengikutinya. Semua terdiam, kemudian Rina bertanya pada Reno, "anakmu?" dengan suara yang agak tertahan, Reno hanya bisa menganggukkan kepala. Wanita yang berada dibelakang anak kecil tadi mendekati mereka, sambil tersenyum kemudian menjabat tangan Reno. Selanjutnya dia menjabat tangan Rina dan memperkenalkan dirinya sebagai Yuni. Bumi seperti berhenti berputar bagi Rina, dia teringat kejadian 6 tahun yang lalu.

Dia dan Reno sudah berpacaran dari masa SMU, kemudian setelah lulus mereka melanjutkan ke universitas di kota yang berbeda. Walaupun jarak memisahkan mereka tapi komunikasi tetap dijalin melalui telepon dan SMS, sesekali Reno mengunjungi Rina atau sebaliknya. Semua berjalan dengan baik sebelum akhirnya Reno berkenalan dengan Yuni, mereka kuliah di kampus yang sama. Reno berasal dari keluarga yang biasa saja, tapi orang tua Yuni merupakan orang terkaya didesanya. Semula Reno hanya menganggap Yuni sebagai teman biasa, Yuni selalu datang ke kost Reno, membawakan makanan dan apa saja yang dibutuhkan Reno. Reno menjadi tergantung pada Yuni, dia tidak ingin menyakiti Rina tapi dia sudah banyak berhutang budi pada Yuni. Entah apa yang ada dipikiran Reno waktu itu, dia memutuskan Rina dan menjalin hubungan dengan Yuni. Kabar terakhir yang didengar Rina, Reno sudah menikah dengan Yuni.

"Tanteeee........", Rina tersadar dari lamunannya, anak kecil itu mengulurkan tangannya sambil tersenyum dan menyebutkan namanya "Fia", Rina hanya tersenyum. Rasanya dia imgin berteriak dan segera pergi dari tempat itu, didadanya berkecamuk segala perasaan, dia ga tau mesti bagaimana, senamg karena bertemu dengan orang yang paling dicintai, ataukah justru harus bersedih karena orang yang dicintainya sudah berbahagia dengan orang lain. Rina tidak ingin cintanya menjadi alasan untuk menghancurkan cinta yang lain, dalam hal ini dia tidak ingin merusak pernikahan Reno dan Yuni.

Rina tidak tau apa yang harus dilakukan, dia hanya bisa terdiam, mereka semua diam, hanya si kecil Fia yang sesekali merengek-rengek minta dibelikan mainan. Suara telepon dari HP Rina menyelamatkannya dari suasana yang tidak mengenakkan ini. Rina meminta ijin untuk mengangkat telepon, walaupun sebenarnya itu hanya sekedar basa-basi saja. Setelah selesai berbincang di telepon, Rina meminta ijin untuk pulang. Dalam perjalanan pulang Rina memikirkan semua yang telah dialaminya. Sebenarnya dia sadar cepat atau lambat ini pasti akan terjadi, tapi bukankah ini tidak hanya kesalahannya semata. Reno juga bersalah, pikir Rina, kenapa Reno tak berhenti SMS dan telepon, bahkan ingin bertemu dengannya. Rina tidak tau harus berbuat apa.

Sejak pertemuan itu, Rina berusaha menghindar dari Reno, dia tidak membalas SMS, bahkan tidak mengangkat telepon dari Reno. Walaupun sebenarnya dia masih sayang Reno, tapi dia tidak mau merusak kebahagiaan Reno. Sampai suatu hari, teleponnya berdering, dia tidak mengenali nomor telepon siapa itu, tapi dia mengangkatnya, dia takut kalau telepon itu dari rekan sekantornya. "Hallo, mbak Rina ya?", terdengar suara dari seberang, Rina hanya menjawab "ya"dan kemudian bertanya siapa yang meneleponnya. Dia kaget karena suara itu menyebutkan namanya. Telepon itu dari Yuni, dia ingin bertemu dengan Rina. Rina tak bisa menolak ajakan Yuni, tapi dia juga bertanya-tanya kenapa Yuni ingin bertemu dengannya.

Waktu dan tempat sudah ditentukan, Rina menemui Yuni. Disitu Yuni menceritakan semuanya, dia minta maaf karena dulu sudah membuat Reno meninggalkan Rina, dia memang sangat mencintai Reno, tapi cintanya bertepuk sebelah tangan. Walaupun dia bisa membuat Reno menikahinya tapi dia tak pernah mendapatkan cinta Reno, karena Reno hanya mencintai Rina. Rina kaget, tidak percaya pada apa yang dia dengar. Yuni melanjutkan ceritanya, dia sudah meminta cerai dari Reno, dan Reno sudah mengabulkannya, mereka sudah bercerai sekarang.

Setelah pembicaraan mereka selesai, Reno datang dengan senyuman termanisnya. Rina bahagia sekali, dia menghambur memeluk Reno...................



****** cerita diatas hanyalah karangan belaka, apabila ada kesamaan nama, tempat dan cerita, itu merupakan ketidaksengajaan saja******

Rabu, 24 Februari 2010

"Saccharosanist"


Di kota Solo, tepatnya di Jl. Punk Rock no. 6 didepan kampus STSI (sekarang ISI Solo).....
Dirumah Bpk dan Ibu Sarjono inilah tinggal beberapa anak perempuan dari berbagai kota di Indonesia untuk menuntut ilmu di kota Solo....
Oleh empunya rumah tempat ini diberi nama "Saccharosa"....
Itulah sebabnya kami menyebut diri kami sebagai "Saccharosanist"....
Kami mengartikannya sebagai anak Saccharosa yang manies-manies....
Narsis ya? tapi itulah kami...he...he...

Aku tinggal disana sekitar 4 tahun, sedangkan yg lainnya ada yang hanya sebentar dan ada pula yang lama....
Walaupun kami mempunyai sifat dan pribadi yang berbeda tapi kami selalu kompak...
Terkadang terjadi sedikit kesalahpahaman, tapi Alhamdulillah kami bisa melalui itu smua....
Banyak cerita-cerita lucu, seneng, sedih, memalukan, smua ada disini....

Kami saling menguatkan satu sama lain (terkadang saling minjem duit...he...he...).....
Hal yang paling kami sukai adalah makan dan poto....
Jadi jangan heran poto kebersamaan kami banyak banget, tapi sayang banyak yang ga tau kemana poto2 kami itu...
Aku masih punya beberapa, tapi tidak ada satupun yang isinya all saccharosanist.....

Setelah sekian tahun berpisah, kenangan itu masih ada dan selalu ada.....
Walaupun kita ga bisa ketemu, tapi tetep jaga silaturahmi ya.....
Banyak cerita2 lucu.....
Banyak cerita2 sedih....
Banyak cerita2 senang....
Semuanya ada di rumah itu.....

Buat temen2 Saccharosanist.....
Miss U all......
Love U......

Selasa, 23 Februari 2010

ALHAMDULILLAH.............

Alhamdulillah....

Akhirnya aku punya blog juga.....
Dah lama pengen banget punya blog tapi ga tau gimana caranya, ga tau juga mo diisi apa.....
Klo melihat blog-blog lain, aku cuma berpikir "apa aku bisa membuat seperti ini".....
Tapi klo tidak dimulai, aku ga akan tau apa jawaban dari pertanyaanku tadi...
Sampai detik inipun aku ga tau blog-ku ini mo diisi apa......
Semoga apa yang selama ini hanya ada didalam anganku bisa aku tuangkan disini.....

Buat temen-temen yang berkunjung ke blog-ku ini.....
Minta saran dan kritiknya ya.....
Yang udah jago buat blog, bagi-bagi ilmunya donk...he...he....